Harta (uang) merupakan salah satu unsur tegaknya kehidupan dan salah satu sumber ibadah. Oleh sebab itu, uang harus halal dan thayib, baik dalam memperolehnya maupun menggunakannya.
Uang yang diperoleh sudah sepatutnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Jangan sampai mubadzir apalagi digunakan untuk sesuatu yang buruk.
Agar terhindar dari hal buruk dalam memperoleh dan menggunakannya, kita harus tahu dulu apa sebenarnya peranan uang dalam Islam untuk kehidupan kita. Berikut tiga peranan uang dalam Islam:
1. Fadhl Allah: Kelebihan dari Allah.
Apapun yang kita dapat dan miliki saat ini merupakan rezeki dari Allah SWT. Meskipun harta yang didapat merupakan hasil dari usaha yang telah dilakukan, namun dibalik itu semua Allah lah yang telah mengatur agar rezeki tersebut menjadi hak milik kita.
2. Qiyaman: Sarana Pokok Kehidupan.
Salah satu tujuan utama manusia bekerja/berbisnis adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Karena dalam Islam, sudah menjadi kewajiban manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan dirinya sendiri. Gunakanlah uang sebijak mungkin dalam membelanjakan kebutuhan hidup. Rencanakan kebutuhan apa saja yang memang penting dan akan dibeli untuk menghindari penggunaan uang yang berlebihan.
3. Khair: Dimanfaatkan untuk Kebaikan.
Uang yang didapatkan dengan cara baik, dikeluarkan untuk sesuatu yang baik pula. Jadikanlah uang sebagai penyelamatmu di akhirat nanti dengan melakukan amal shaleh, seperti sedekah, zakat, dan wakaf.
Sahabat, sudahkah menggunakan uangmu sesuai peranannya?
Yuk kita gunakan uang sebijak mungkin. Karena uang bukan sekedar pemenuh kebutuhan dan pemuas hidup, namun juga sesuatu yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.
Mari berzakat, infak, shodaqoh dan wakaf di Yayasan Pundi Rakyat