News

Ada Apa Dengan Jum’at

Melihat dari arti kata Jumat, itu tampak berbeda dengan nama-nama hari lainnya. Kata “Jumat “ Qamus Al-Lughah Al-Arabiyah Al-Ma’ashir dapat dibaca dalam tiga bentuk: Jumu’ah, Jum’ah, dan Juma’ah.

 

Hari Jumat tergolong hari yang unik dalam islam. Perubahan kata dari ‘Arubah berubah menjadi Jumu’ah yang artinya berkumpul itu menduduki posisi paling utama diantara hari-hari lainnya.

 

Sementara hari-hari lain memiliki makna yang mirip dengan urutan angka hari dalam sepekan: Ahad (hari pertama), Isnain (hari kedua), tsulatsa (hari ketiga), arbi’a (hari keempat) dan khamis (hari kelima), serta sabt yang berakar kata dari sab’ah (hari ketujuh).

 

Dari sanalah tampak, bahwa Hari Jumat memiliki keistimewaan yang mungkin diantara dari kalian belum mengetahuinya, atau bahkan melupakan hal tersebut

 

Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits mengenai hari Jumat yang artinya

“Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fithri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.”

 

Dari hadits tersebut menjelaskan keagungan hari Jumat yang tidak bisa dianggap sepele. Umat Islam seolah diajak untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari khusus untuk memperbanyak ibadah. Tidak jarang, Jumat dijadikan oleh para ulama untuk mengistirahatkan diri sejenak dari hiruk-pikuk kesibukan duniawi, untuk mengkhususkan diri beramal saleh di hari Jumat. Sebagaimana dilakukan Rasulullah, hari Jumat bukan semata untuk meningkatkan ritual ibadah kepada Allah tapi juga berbuat baik kepada sesama, seperti bersilaturahim, berempati kepada orang yang kena musibah, dan lain-lain. Seperti yang terkandung dalam surat berikut :

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” QS. Jumu’ah. (62) : 9.

 

Bila dalam satu tahun, bulan penuh berkah itu adalah Bulan Ramadan, maka dalam satu minggu, hari berkah itu adalah hari Jumat. Hari Jumat adalah sebaik-baiknya hari untuk berkhidmat dan lebih mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa.

Hari Jumat adalah hari baik yang mulia di sisi Allah dan memiliki banyak keistimewaan. Hal tersebut sebagaimana Rasulullah SAW ungkapkan dalam sejumlah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

 

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

 

Bila dalam satu tahun, bulan penuh berkah itu adalah Bulan Ramadan, maka dalam satu minggu, hari berkah itu adalah hari Jumat. Hari Jumat adalah sebaik-baiknya hari untuk berkhidmat dan lebih mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa.

 

Hari Jumat adalah hari baik yang mulia di sisi Allah dan memiliki banyak keistimewaan. Hal tersebut sebagaimana Rasulullah SAW ungkapkan dalam sejumlah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

 

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *