News

Alokasi Ideal Penghasilan

Sobat Pundi, siapa yang merasa setelah gajian rasa-rasanya kok cepat banget besaran gajian itu habis dalam waktu sekejap? Nah, ternyata dalam pengaturan keuangan (financial planning) ada ilmunya lhoo. Yuk kita simak.

Setelah terima gaji atau mendapatkan penghasilan, langkah pertama yang sobat WAJIB lakukan adalah membagi penghasilan tersebut ke dalam pos-pos yang sudah disiapkan agar tujuan keuangan kita di awal dapat berjalan dengan lancar. Berikut ‘Alokasi Ideal Penghasilan’ dalam kondisi normal

Idealnya, alokasi penghasilan dibagi ke dalam beberapa pos, yaitu:

1. 50%  = pengeluaran rutin bulanan ; seperti : belanja bulanan (sabun cuci, sabun mandi, dll), beli sembako, sayur, lauk & buah, bayar SPP sekolah anak, bayar listrik, dll

2. 30% = bayar cicilan ; seperti: KPR, KKB/KKM (kredit kendaraan bermotor/kredit kepemilikan mobil), hutang usaha dari bank, hutang saudara, dll

3. 10% = untuk tabungan ; tabungan ini untuk jangka pendek yaitu kebutuhan 1 sd 2 tahun ke depan seperti: rencana mudik lebaran, liburan, bayar uang pangkal masuk sekolah, ganti kendaraan, dll

4. 10% = dana darurat & jaminan kesehatan ; seperti: bayar premi BPJS, premi asuransi jiwa & kesehatan swasta, premi asuransi mobil & rumah, dana darurat yang dipakai saat barang elektronik di rumah rusak atau mobil perlu diservis, dll

Bagi yang SUDAH BEBAS CICILAN maka porsi akan berkurang 30%, bisa dialokasikan pos tsb untuk:

1. 10% = investasi di masa depan ; investasi ini untuk jangka panjang di atas 3 sd 5 tahun ke depan seperti: emas, logam mulia, saham, reksa dana, atau properti.

2. 10% = gaya hidup/ life style & hobi ; seperti: setiap pekan jalan-jalan ke mall, nonton dengan pasangan, wisata keluarga ke luar negeri, kumpul dengan teman 1 hobi, seperti: sepedaan, fotografi, dll

3. 10% = ZIS (zakat, infaq, dan sedekah) ; seperti: setiap bulan wajib bayar zakat 2,5% dari penghasilan, infaq di masjid, sedekah ke fakir miskin & kaum dhuafa yang membutuhkan, dll

Nah, begitulah alokasi-alokasi penghasilan yang bisa kita lakukan ketika telah gajian. Yuk, kita praktekkan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

Kalau ditanya, di saat krisis seperti ini apakah ada perubahan alokasi posnya? Nah, pertanyaan ini bisa terjawab di artikel berikutnya ya. Tetap stay tuned.

Ditulis oleh Kak Lisa Ekuiresa S.E. R.F.P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.