News

Hikmah Sabar

Sabar memiliki keutamaan dan hikmah yang sangat besar bagi pemiliknya, karenanya termasuk perilaku mulia yang sangat perlu untuk dilakukan oleh seluruh umat.

Kata sabar berasal dari kata kerja lampau (fi’il madhi) shabara, artinya tabah hati. Sabar secara etimologis, berarti menahan atau mengekang. Sedangkan secara terminologis, sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha Allah SWT.

 

Sabar adalah kondisi mental dalam mengendalikan diri, maka sabar merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan sifat sabar ini seseorang tidak lagi tergoncang hatinya oleh penderitaan dan hatinya sudah betul-betul teguh dalam menghadap Allah SWT. Termasuk ketika menghadapi pandemi covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya ini.

 

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya yang sangat terkenal Ihya’ Ulum ad-Din, sabar adalah keadaan mental dalam mengendalikan nafsu yang didorong oleh ajaran agama. Orang-orang yang sabar akan senantiasa berusaha secara maksimal untuk menahan dan mengendalikan diri sesuatu yang tidak menyenangkan.

 

Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad SAW memerintahkan untuk bersabar dan memuji orang-orang yang bersabar serta mengabarkan bahwa mereka memiliki kedudukan yang tinggi dan kemuliaan yang mahal dalam banyak ayat Al-Quran maupun Hadits Nabi. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar, 39: 10). Dalam ayat lain: “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah, 2: 153). Sabda Nabi Muhammad SAW: “Dan barang siapa berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bersabar”. (HR. Bukhari).

 

Sabar memiliki keutamaan dan hikmah yang sangat besar bagi pemiliknya, karenanya termasuk perilaku mulia yang sangat perlu untuk dilakukan oleh seluruh umat. Dengan sabar masalah yang sedang dihadapi sekarang ini, misal pandemi covid-19, menjadi terasa lebih ringan dan masalah bisa diselesaikan dengan lebih efektif. Dengan sabar pula masalah yang dihadapi dapat diselesaikan tanpa menyisakan rasa sakit hati atau menimbulkan rasa sakit hati lainnya. Dengan sabar pula kita akan senantiasa menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan tentram tanpa merasa gelisah apalagi bermuram hati.

 

Ada beberapa hikmah dari sifat sabar yang akan memberikan kebahagiaan bagi pemiliknya; Pertama, sabar merupakan ciri orang takwa yang akan menyebabkan selalu dicintai dan didampingi Allah SWT. Firman Allah SWT: “Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Baqarah, 2: 177). Juga firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah, 2: 153). Kalau seseorang yang beriman itu ingin senantiasa dicintai Allah SWT, maka belajarlah untuk menjadi orang yang sabar atas berbagai permasalahan yang dihadapinya.

 

Kedua, sabar akan membawa seseorang bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan yang tidak berdosa dan mendapatkan imbalan surga. Yang menjadi dambaan bagi setiap muslim adalah bisa berjumpa dengan Tuhannya dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Menjadi kewajiban setiap muslim untuk mengusahakannya. Sehubungan dengan hal ini, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah berfirman : Apabila aku menguji hamba-Ku dengan dua perkara yang dicintainya, kemudian dia bersabar, maka aku ganti keduanya itu dengan surga baginya”. (HR. Bukhari).

 

Ketiga, sabar akan mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat serta petunjuk Allah SWT. Kehidupan yang selamat dan penuh kebahagiaan adalah ketika seorang muslim mendapatkan keberkatan yang sempurna, rahmat dan petunjuk dari Allah SWT. Hidupnya penuh dengan kedamaian dan tidak ada kekhawatiran sedikit pun. Firman Allah SWT: “Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan inna lillaahi wa inna ilaihi raji’un. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al-Baqarah, 2: 155-157).

 

Keempat, akan memperolah pahala yang berlipat ganda. Allah SWT senantiasa akan memberikan balasan luar biasa kepada orang-orang yang sabar berupa pahala yang lebih baik dan tanpa batas, di mana pahala tersebut hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang bersabar dalam menghadapi ujian dan mereka yang menginfakkan apa yang telah Allah karuniakan kepada mereka. Firman Allah SWT: “Mereka diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka menginfakkan”. (QS. Al-Qashash, 28: 54).

 

Kelima, terbebas dari siksa api neraka. Allah SWT telah menjanjikan untuk menjauhkan siksa api neraka kepada orang-orang beriman yang sabar, benar, taat, menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan memohon ampun kepada-Nya. Firman Allah SWT: “(yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur”. (QS. Ali Imran, 3 : 16-17).

 

Sesungguhnya kesabaran itu akan mendatangkan keberuntungan dan meminimalisir rasa takut dari ketakutan apapun serta sangat berpeluang untuk masuk surganya Allah bagi siapapun yang menerapkannya. Insya Allah

 

Ditulis oleh Zarkasih Putro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.