News

Kisah dan Hikmah

Dunia boleh berubah. Teknologi makin canggih. Ilmu pengetahuan makin maju. Manusia makin modern.
Tapi, kisah klasik manusia masih tetap berulang. Kesalahan-kesalahan yang dibuat para pendahulu, secara mengherankan terjadi lagi dan lagi.
Rubrik konsultasi isinya itu lagi itu lagi. Berita di media masa itu lagi itu lagi.
Kisah seorang wanita yang terhanyut cinta dan hubungan terlarang, lalu ditemukan dalam keadaan mati mengenaskan dibunuh oleh kekasih gelapnya, masih terus berulang. Mulai dari wanita tak berpendidikan sampai lulusan doktoral jadi korban. Mulai dari wanita tak berpenghasilan hingga wanita karir nan mapanpun termakan buaian.
Kisah seorang pria mapan yang berselingkuh, melupakan istri yang telah membawanya menuju kesuksesan. Diperas dan dimanfaatkan oleh selingkuhan hingga ambruk menuju kebangkrutan. Mulai dari lelaki pemabuk hingga para ahli ibadah pun jadi sasaran. Lelaki flamboyan ataupun family man tak luput tergiur bisikan setan. Hancur hidupnya, lalu memohon ampunan dari istri yang disia-siakan.
Kisah seorang manusia yang gila harta dan jabatan, rela menempuh segala cara demi meraih dunia. Mempermalukan diri, memutus hubungan keluarga, mengkhianati teman dan sahabat, sampai menyia-nyiakan nasihat orangtua. Tergelincir ke jalan dosa. Dimusuhi anak dan keluarga. Dihujat masyarakat yang terluka.
Ada pula kisah seorang gadis yang rela menjual dirinya demi hidup penuh gaya. Namun ternyata tak berlangsung lama. Saat seluruh sarinya telah habis, dia pun terhempas bagai ampas. Tak sedikit yang tertular penyakit berbahaya. Hidup terlunta kehilangan segalanya. Bahkan kehormatan pun dia tak punya.
Banyak pula kisah manusia yang mudah tertipu investasi bodong. Tergiur untung besar dengan usaha minimal. Tak pernah belajar bahwa di dunia investasi, too good to be true adalah suatu yang perlu diwaspadai, bahkan dihindari.
Kisah orangtua yang memaksakan kehendak pada anak-anaknya. Kisah istri yang durhaka pada suaminya. Kisah anak manja dan pemalas yang merongrong orangtuanya. Kisah manusia dengki yang menzhalimi sesamanya.
Begitulah kisah klasik manusia yang selalu berulang.
Sesungguhnya setiap kisah memiliki hikmah. Semestinya manusia bisa mempelajari hikmah tersebut. Tak heran al Qur’an berisi banyak sekali kisah. Agar manusia bisa mendapat hikmah dan tuntunan dari kisah orang-orang sebelumnya. Jangan sampai terperosok dalam kesalahan yang sama.
Maka, ajari anak-anakmu kisah dan hikmah. Agar mereka menjadi manusia yang lebih baik dari orang sebelumnya.
Ditulis oleh Yuria Pratiwi Cleopatra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.