News

Manfaat Gemar Berinfaq

Infak dan sedekah adalah amal ibadah yang dianjurkan untuk dikeluarkan dan diberikan kepada fakir miskin atau mereka yang membutuhkan. Salah satu tujuan dikeluarkannya infak adalah agar mendapat ridho dan pahala dari Allah SWT, juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, selain itu infak juga dapat menjaga keberkahan rezeki yang didapatkan. Bila infak tidak dikeluarkan, maka akan mengurangi keberkahan dari rezeki yang diterima. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW, “Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu”.( HR Bukhari dan Muslim).

 

Seseorang yang gemar berinfak, pada hakikatnya tidak akan mengurangi harta yang dimiliki, justru akan semakin Allah lipatgandakan hartanya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261)”.

 

Gemar berinfak artinya adalah senang melakukan perbuatan infak secara konsisten dan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan yang ikhlas hanya mengharap ridha Allah. Senang melakukan suatu perbuatan yang dianjurkan, pasti memiliki manfaat bagi orang itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat yang didapatkan oleh seseorang yang gemar berinfak:

 

Menjaga keberkahan rezeki

Infak bila dikeluarkan dapat menjaga keberkahan rezeki, namun bila tidak maka Allah akan menghilangkan keberkahan rezeki tersebut. Hal ini sesuai pada hadits Bukhari-Muslim diatas, bahwasanya orang yang tidak mau berinfak maka Allah akan mengurangi keberkahan rezekinya.

 

Allah lipatgandakan hartanya

Di dalam QS. Al-Baqarah:261, orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah maka Allah akan melipatgandakan ganjaran untuknya, sebagaimana ibarat tanaman yang selalu tumbuh subur, pada setiap bulirnya Allah yang melipatgandakan bijinya.

 

Didoakan oleh malaikat

Orang yang gemar bersedekah, maka dia termasuk sebagai orang yang didoakan malaikat di pagi hari. Hal ini berdasar hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010).

 

Tidak mudah khawatir dan tidak mudah bersedih hati

Bagi orang yang gemar berinfak, hati menjadi tenang karena tidak ada kekhawatiran dalam dirinya dan tidak pula mudah bersedih. Allah yang melapangkan hatinya, sebagaimana dia melapangkan hatinya untuk mudah berbagi dengan sesama. Hal ini berdasarkan Firman Allah dalam QS. Al-Baqoroh:262, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

Mendapatkan kebajikan yang sempurna

Orang yang gemar berinfak akan mendapat kebajikan yang sempurna karena keikhlasan hatinya mengeluarkan harta yang dicintainya untuk diberikan kepada orang lain. Orang yang menginfakkan harta yang dicintainya ini termasuk ke dalam golongan manusia yang disebutkan di dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imron:92,”Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.

 

Beberapa manfaat gemar berinfak yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits diatas semoga dapat memotivasi diri kita untuk rutin mengeluarkan harta kita sebagai infak, sedekah dan zakat. Ketika kita sudah melakukan perbuatan yang dicintai Allah maka Allah pun akan mencintai kita, sehingga hati menjadi tenang, lapang, dan tidak mudah bersedih dan bersusah hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.