News

Puasa Sunnah Melancarkan Rizki

Sibuk, sibuk dan sibuk…. Mungkin itulah alasan kita yang sedikit lalai dengan ibadah, padahal ibadah itu justru mempermudah aliran rezeki. Lakukanlah minimal istighfar dan stop maksiat.

Manusia yang paling baik adalah mereka yang banyak memberikan manfat untuk orang lain. Subhanallah, ternyata rahasianya di situ. Dengan berbagi dan memberi manfaat untuk orang lain, kehidupan kita dijamin tidak akan kekurangan. Ibadah tentu sangat luas maknanya, seluas samudera kehidupan kita ini. Namun ada ibadah ringan yang Insya Allah bisa kita lakukan untuk melancarkan rizki kita.

Rezeki merupakan perkara ghaib layaknya jodoh dan kematian. Meski sudah bekerja keras dan berusaha, tetap saja hasil akhirnya Allah yang menentukan.

Meski kadar rezeki manusia masing-masingnya sudah ditetapkan, namun Allah tidak serta merta mendatangkannya begitu saja. Ada yang datangnya mudah, ada pula yang harus menunggu sangat lama. Ternyata ada cara-cara untuk menjemput dan menggapainya. Tidak hanya dengan bekerja keras, namun dengan amalan-amalan yang mungkin tidak masuk secara logika. Misalnya dengan menikah dan banyak sedekah.

Berikut ini 20 amalan peluang pembuka pintu rezeki dari Allah SWT.

1. Melaksanakan Salat Tahajud
Waktu yang paling utama melaksanakan salat Tahajud adalah dengan melakukan pada sepertiga malam. Rasulullah SAW bersabda;

” Ketika kalian tidur, setan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan ‘malam masih panjang, tidurlah !’ Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan, kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi ikatan berikutnya. Selanjutnya jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan yang terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas” . (HR Bukhari)

Jika kita bangun dan melaksanakan shalat tahajud, maka akan berpengaruh pada peningkatan motivasi kerja.

2. Membaca Doa Pagi Hari
Berdoa dan berharap kepada Allah SWT semata untuk meminta ampunan, memohon kebaikan akhirat dan kebaikan dunia agar dilancarkan segala rezeki. Rasulullah SAW bersabda;

” Rabb kita Tabaraka Wa Taala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata ‘Siapa yang berdoa kepadaKu, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta kepadaKu, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun kepadaKu, pasti akan aku ampuni’”. (HR Bukhari dan Muslim)

3. Bersedekah di Pagi Hari
Sedekah sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu apapun, namun akan lebih baik jika dilakukan pada pagi hari. Ini karena setiap malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah pada pagi hari. Rasulullah SAW bersabda;

” Tidaklah berlalu pagi di setiap hari kecuali ada dua malaikat yang turun dan berdoa “ Ya Allah berikanlah ganti pada yang berinfaq” Sedangkan malaikat yang satunya berdoa “ Ya Allah berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan berinfaq” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Melaksanakan Salat Dhuha
Apa istimewanya melaksanakan salat Dhuha? Rasulullah SAW bersabda;

” Engkau membersihkan dahak yang ada dalam Masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu) maka dua rakaat dhuha sudah mencukupimu” . (HR Abu Dawud)

Salat Dhuha dua rakaat, maka setara dengan bersedekah 360 kali yang merupakan hak dari persendian yang kita miliki. Sedangkan apabila kita melaksanakan shalat dhuha empat rakaat maka Allah akan menjamin atas rezeki kita.

5. Menyempatkan diri untuk Ibadah
Bahasanya aneh ya kelihatannya, ibadah kok disempat-sempatkan sih, Tapi itulah kenyataannya. Tanpa sadar, kita lebih antusias mengejar dunia, sampai-sampai ibadah terabaikan. Makanya sangat beruntung sekali jika kita mampu menyempatkan diri untuk beribadah di tengah-tengah kesibukan kita.

Sungguh Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan pengabdian kita seperti firmannya dalam hadits Qudsi,

“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembahKu, maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya, maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan, dan aku tidak menutup kefakiranmu.”

(HR. Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah, dan Al Hakim dari Abu Hurairah ra).

6. Perbanyak Istighfar
Apa hubungan antara istighfar dan rezeki? Mungkin ada yang bertanya seperti itu, padahal dengan istighfar kita berarti mengaku salah dan lemah di hadapan Allah SWT. Kalau menyadari kelemahan, berarti otomatis kita yakin dengan kehebatan Allah SWT menghadirkan rezeki. Dijamin pula oleh Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa memperbanyak istighfar, maka Allah SWT akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

(HR. Ahmad, Abu Daud, An Nasa’i, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Abdullah bin Abbas ra).

Dalam hadits lain diperjelas, Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan menjadikan keluh kesah menjadi kegembiraan, kesempitan menjadi keleluasaan.”

(HR. Ahmad dan Abu Daud).

Berapa jumlah istighfarnya? Tentu saja sebanyak-banyaknya, sekuat kita. Minimal seperti uswah atau contoh Nabi Muhammad SAW, setidaknya 70-100 kali setiap hari.

7. Stop maksiat

Ternyata masih ada yang berfikir soal uang atau rezeki urusan usaha. Tak hanya itu, masih ada yang berani berkesimpulan urusan maksiat itu soal balasan akhirat. Padahal kemaksiatan menghalangi aliran rezeki dari Allah SWT. Kemaksiatan pun menjadi tembok yang menghalangi permohonan ampun kita kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,

“Dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki karena dosa yang diperbuatnya.”

(HR. Tirmizi).

Bentuk-bentuk kemaksiatan tentunya sangat banyak, mulai dari kemaksiatan mata, maksiatnya lisan, maksiatnya hati, pikiran dan sebagainya.

8. Selalu Ingat Allah SWT
Dalam bahasa agama dikenal dengan berzikir. Sungguh dengan banyak mengingat Allah SWT, akan membuat hati tenang dan kehidupan terasa lapang. Kelapangan itu bagian dari rezeki yang tak ternilai karena hanya orng yang beriman saja yang mendapatkannya.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

(QA. Ar Ra’d: 28).

Misalnya saja sambil sempatkan untuk berzikir meski hanya dalam hati. Selalu bertahmid sebagai ucapan syukur setiap waktu. Bisa juga memulai setiap aktivitas dengan membaca Basmallah.

9. Berbakti pada Orang Tua
Berbahagialah bagi yang masih mempunyai orang tua. Sebab, terbuka kesempatan mendulang fadulah taat dan berbakti kepada keduanya. Sungguh, amalan yang satu ini tiada yang mengelak fadilahnya. Dalam hadits riwayat dari Imam Ahmad, Nabi Muhammad SAW berpesan, siapa yang ingin panjang umur dan ditambahkan rezekinya, maka hendaklah berbakti kepada ibu bapaknya dan menyambung tali kekeluargaan.

Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa berbakti kepada ibu bapaknya, maka kebahagialah untuknya, dan Allah akan memanjangkan umurnya.”

(HR. Abu Ya’ala, At Tabrani, Al Asybahani dan Al Hakim).

Minimal menyempatkan diri mendoakannya setelah shalat fardhu.

Subhanallah….mendoakan ibu bapak juga menjadi sebab mengalirnya rezeki.

Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki daripadanya.”

(HR. Al Hakim dan Ad Dailami).

10. Suka menolong
Berbuat baik kepada orang yang lemah, termasuk juga menggembirakan dan membahagiakan orang tua, orang yang sakit, anak yatim dan fakir miskin juga termasuk istri dan anak-anak kecil.

Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki, melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu.

(HR. Bukhari).

11. Peduli sesama
Maksudnya adalah betapa indahnya jika kita tidak hanya memenuhi kebutuhan keluarga kita saja, namun juga mampu memenuhi kebutuhan orang lain. Subhanallah…

Jika bisa menjadi seperti itu, Insya Allah akan menjadi sebab Allah melapangkan rezeki.

Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang menunaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menunaikan hajatnya…,”

(HR. Muslim).

12. Rajin Silaturrahmi
Amalan yang satu ini juga sangat luar biasa fadilahnya.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya, maka hendaklah dia menghubungi sanak saudaranya.”

(HR. Bukhari).

Tetapi, silaturahim bukanlah memberi atau mengunjungi orang yang biasa mengunjungi kita. Namun silaturahim lebih aktif, menyambung hubungan yang terputus agar kembali bersatu lagi. Rasulullah SAW bersabda,

“Yang disebut bersilaturrahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilarurrahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus.”

(HR. Bukhari).

13. Membaca Surah Al- Waqi’ah
Surah Al-Waqi’ah adalah surah yang ke-56 dalam Al-Quran, terletak pada juz ke 27 dan terdiri dari 96 ayat. Surah yang diturunkan selepas Surah Taahaa ini dinamakan dengan Al-Waaqi’ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan Al-Waaqi’ah yang terdapat pada ayat pertama.

14. Bersyukur
Bersyukur adalah ungkapan cukup atas apa yang telah kita terima. Meski terlihat begitu sepele, namun kegiatan ini ternyata susah diterapkan. Ketika manusia mendapatkan sesuatu, pasti dia menginginkan hal-hal yang lebih lagi dari yang dimiliki. Ini membuat lupa serta tidak menghargai apa yang sudah didapatkannya.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S Ibrahim: 7)

15. Menikah
Ternyata menikah juga merupakan amalan untuk memperlancar rezeki. Bagaimana bisa? Menikah akan mendatangkan keberkahan karena dalam menikah ada setengah kesempurnaan agama setiap manusia. Ketika menikah ada dua keluarga besar yang mendoakan untuk kebahagiaan pasangan yang menikah ini. Demikian halnya ketika punya banyak anak, maka rezeki pun semakin bertambah.

16. Membaca Shalawat
Membaca kalimat Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa alihi Washahbihi Wasallim menjadi salah satu cara mendatangkan rezeki. Ini karena Nabi Muhammad merupakan manusia mulia dan Allah akan mendatangkan keberkahan kepada siapa yang membaca shalawat untuknya. Perintah membaca shalawat ini tertuang dalam Al-Quran dan Hadis, sehingga tidak diragukan lagi khasiat dari membaca shalawat ini.

17. Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis juga jadi amalan pengumpul rezeki. Bahkan tak hanya itu, fadilah puasa ini bisa membuat kita diampuni dalam rentang waktu selama berpuasa. Terlebih lagi dengan puasa kita bisa mampu mengendalikan hawa nafsu.

Rasul sangat menyukai puasa Senin Kamis dan orang yang melakukannya. Sehingga amalan ini pun makin bertambah nilainya karena juga termasuk sunnah yang diutamakan. Perlu diketahui, barang siapa menyukai sunnah Nabi Muhammad maka ia akan bersama dengannya di surga nanti.

18. Berpagi-pagi Dalam Mencari Nafkah
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda,

“Ya Allah, berkahilah umatku di pagi-pagi mereka.” Maka, doa Rasulullah ini pasti dikabulkan oleh Allah.

Jika mengutus pasukan, maka Panglima Islam Shakhar Al-Ghamidi mengutusnya dipagi hari. Dia seorang pedagang yang memulai dagangannya di pagi hari, maka dia kaya raya. (HR. Abu Daud).

Di waktu pagi ini, kita temukan apa yang tidak ada di waktu lain, bahkan dalam kecerahan dan kesegaran udaranya. Allah menjadikan waktu ini sebagai berkah dalam rezeki. Bahkan sebagian ulama salaf apabila melihat salah satu anaknya tidur di pagi hari,maka ia akan membentaknya dan berkata,

“Mengapa engkau tidur pada waktu di mana rezeki di bagi-bagikan?!”

19. Memfokuskan Hidup Untuk Ibadah
Yaitu, hendaknya kita menjalani hidup ini dengan niat ibadah. Bila kita mencari nafkah, niatkanlah untuk beribadah kepada Allah. Bila kita bersilaturahmi ke rumah teman, niatkanlah untuk ibadah. Dan seterusnya. Bila hidup kita tujukan dalam rangka beribadah kepada Allah, maka Allah telah berjanji untuk memberi kita kekayaan dan menjauhi kita dari kemiskinan.

Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala. telah berfirman,

“Hai Bani Adam, konsentrasikanlah dirimu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi tanganmu dengan rezeki! Hai Bani Adam, janganlah kamu menjauhi Aku! Karena jika kamu berusaha untuk menjauhi-Ku, niscaya Aku akan penuhi hatimu dengan kemiskinan dan Aku akan isi tanganmu dengan kesibukan.” (HR. Hakim)

20. Tawakal
Makna tawakal menurut Imam Al-Ghazali adalah, menggantungkan hati kepada Allah semata. Jadi, tawakal adalah urusan hati sedangkan jasad ini berikhtiar dalam mencari nafkah. Allah Swt. berjanji bagi mereka yang bertawakal kepada-Nya bahwa Dia akan mencukupkan kebutuhan hidup mereka di dunia.

Allah SWT berfirman, “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3).

Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda,

“Kalau seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka kamu akan dlimpahkan rezeki sebagaimana burung-burung yang diberi rezeki. Mereka terbang di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad)

Banyak rizki bukan hal yang susah sebenarnya jika kita tahu caranya. Salah satunya lewat cara-cara di atas. Sudah banyak cerita orang sukses yang berawal dari mengamalkan deretan amalan di atas. Meskipun demikian, rizki sejatinya tidak selalu berupa harta benda. Bahkan ketika kita bisa sabar, baik kepada sesama, tidak mudah membenci, maka hal-hal tersebut juga bisa dibilang rizki. Bahkan nilainya tidak terhingga. Namun yang penting adalah istiqomah anda dalam mengamalkannya. Mana yang kira-kira sanggup anda lakukan, lakukanlah. Semoga rezeki kita dimudahkan dan dilancarkan. Aminn

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.