Parenting

VISI GENERASI DALAM ALQURAN

 

 

Ibu punya harapan apa terhadap anak ? Ayah punya cita-cita apa terhadap anak. Hampir semua ayah dan bunda yang ditanya memiliki nada yang sama, ingin memiliki anak yang saleh dan salehah, di sebagain kesempatan ada juga ibu yang PD menjawab ingin memiliki anak hafidz hafidzah, menjadi pemuda kesatria penakluk Roma, masya Allah.

 

Sisi lain ada juga ayah bunda yang masih ragu dengan visinya, terkadang hanya ibu yang berambisi menjadikan anaknya menjadi shaleh shalehah sedangkan ayah tidak, ingin menerima hasil saja atau sebaliknya. Terkadang juga terjadi berbeda cita-cita ayah ingin anaknya menjadi insinyur sementara ibu ingin anaknya menjadi ulama, akhirnya visi yang tidak sama menghadirkan banyak kekisruhan dalam menyiapkan anak.

 

Ada pula ayah bunda hanya punya harapan ala kadarnya, minimalis tidak begitu bersemangat dalam meraih harapan demi harapan bahkan untuk sekedar punya cita-cita saja masih bingung, ingin mengarahkan anaknya ke arah mana.

 

Alquran adalah mu’jizat, petunjuk hidupnya tidak lekang oleh zaman, tidak luntur oleh usia zaman apalagi usia kita, telah menempa kita bagaimana menjadi orang tua yang visioner. Bahkan Alquran mengajarkan kita merancang sebuah visi generasi memimpin di dunia ini menjadi wildanun mukhalldun (generasi surga) di akhirat nanti.

 

Setidaknya tiga visi ini menjadi visi kita dalam mendidik anak :

 

1.Generasi Tangguh

 

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُواعَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

 

“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar.”

(An-Nisa’: 9)

 

2. Generasi pemimpin

 

. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

 

“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”

(QS. Al Furqon: 74)

 

4.Generasi Khairu Ummah

 

. كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

 

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

(Ali Imran : 110)

 

Alquran yang menjelaskan segala sesuatu telah membimbing kita untuk memiliki sebuah visi terhadap generasi. Maka tugas kita adalah bagaimana berupaya mewujudkan apayang menjadi harapan Alquran untuk anak-anak kita. Bahkan doa tertentupun sudah diajarkan kepada kita untuk kita pinta kepada Allah swt. Tidak ada pejelasan yang serinci-rincinya dalam mendidik anak selain islam.

 

By. Ustadzah Yanti Tanjung

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *