Parenting

Kenapa Harus Pendidikan Berbasis Aqidah?

 

1 Mohon solusinya jika sebelumnya anak pernah nonton film penyelewengan terhadap aqidah seperti baalvier, princes dll?

🎤 Hampir tidak bisa dihindari anak dari tayangan TV berikut program-program merusak. Karena di rumah memang disediakan TV. Idealnya TV dijauhkan sama sekali dari anak, namun bila tidak bisa bijaklah menyikapi, memilihkan tayangan yang bermanfaat dan tidak merusak. Perhatikan perhatian anak terhadap TV pastikan apa yang dia cerap hanyalah sekedar informasi yang tidak sampai kepada sebuah pemahaman. Anak usia dini dan prabaligh masih dalam proses berpikir benar, tentunya informasi dan fakta yang diterima anak adalah yang benar agar proses berpikirnya sampai kepada bahwa segala sesuatunya diciptakan oleh Allah sehingga tumbuh rasa berterima kasih kepada Allah SWT

 

2⃣ Teknik apa saja yang dapat digunakan untuk memberikan pendidikan berbasis aqidah pada anak. Point apa saja yang harus ditekankan pada tiap tahapan usia?

🎤 Teknik sederhananya, untuk usia 0-2 th sering perdengarkan al-Qur’an, kalimah Laa ilaaha illallah dan kalimah thoyyibah lainnya, usia 0-4 th anak eksplor dan mengamati banyak hal, meski dia belum bisa berpikir logis, jelaskanlah setiap benda yang dia lihat, didengar, diraba dsb. Bahwa Allah yang menciptakannya, misalkan ketika makan jeruk, warnanya apa, baunya seperti apa, rasanya seperti apa kemudian antarkan anak pada kesimpulan bahwa yang menciptakan manis dan asamnya jeruk adalah Allah. Usia 4-6 tahun akan lebih luas lagi eksplor anak dan berpikirnya pun sudah menggunkan 5W 1H. Sederhananya begitu umm.

 

3⃣ Bagaimana solusinya terhadap anak hyperaktif (usia 6 tahun). Karena terlalu aktif dia dikenal banyak anak tapi dia sendiri tidak mengenal temannya.

🎤 Usia 6 tahun harusnya menghabiskan waktu bermain dengan teman secara bersama sama, berkelompok dan akan mencari teman sebayanya untuk menjadikan kelompoknya dan mampu mengerti dengan apa yang dilakukan temannya, memang belum bisa memposisikan dirinya pada tempat orang lain (empaty) tapi teruslah berlatih. Segala yang menstimulasinya dapat merusak akal dan naluri anak sebisa mungkin dihindari.

 

4⃣ Anak yang suka menyentuh bagian tubuh teman ummu nya. Seperti (maaf) bagian bokong dan berusaha menyentuh bagian dada (usia 5 tahun). Apakah hal tersebut termasuk penyimpangan pada anak seusia itu? Bagaimana teknis untuk mengarahkan penyaluran tersebut ke arah yang benar?

🎤 Berarti anak tersebut naluri nau’nya seringkali dibangkitkan, biasanya rangsangan dari luar, bisa saja melihat pornografi atau pornoaksi sehingga terpikirkan oleh anak, sementara pengendali dari berpikirnya minim atau tidak ada, fithrohnya tidak dijaga. Untuk itu ayah ibunya harus menghilangkan rangsangan yang merusak, kemudian diarahkan kepada penyaluran yang benar.

Pertama yang dilkukan pola berpikirnya dibentuk, bagaimana bergaul dengan lawan jenis, dilatih pisahkan tempat tidur di rumah, aturan tentang aurat, dilatih tidak membuka aurat di hadapan siapapun. Kemudian ayah ibunya mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepadanya, bersilaturrahmi kepada saudara dan kerabat. Anak harus dijauhkan dari segala bentuk kepornoan

 

5⃣ Bagaimana kita menilai anak sudah terbentuk mafhum aqidahnya dengan baik dan tepat? Untuk usia 4 tahun. Melihat anak yang belajarnya kadang ON OFF?

🎤 Dilihat dari rasa syukurnya kepada apa yang diberikan bahwa Allah Maha Pemberi, dia wujudkan dengan senang beribadah, senang baca Qur’an d

an senang berbuat baik. Untuk usia 4 th, tetap diberi stimulasi, rangsangan tadayyunnya. Juga berikan reward untuk setiap ibadah yang dilakukan.

Ngaji ON OFF, diperhatikn saja apakah sering ON atau OFF nya, bila sering ON nya berarti perkembangannya bagus, bila OFF yang sering berarti perlu distimulasi lagi dengan uslub dan strategi berbeda dari sebelumnya.

 

 

💐 Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orangtuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani dan Majusi. (HR. Bukhari Muslim).
💐 Awali untuk anak-anak kalian dengan kalimat Laa ilaaha illallah. Fithrah adalah naluri beragama anak yang merupakan potensi dasar untuk bisa mengenal penciptanya. Anak ditunjukkan bagaimana mengenal Robbnya, sebagai Pencipta sehingga anak pandai bersyukur kepada Allah.
💐 Saat anak sudah menanamkan rasa syukur kepada Allah, akan mudah bagi anak untuk beribadah dan taat kepada Allah SWT. Inilah dasar-dasar filosofi kurikulum dalam pendidikan Islam, berbasis aqidah sehingga anak sholeh sholehah dapat terwujud.
💐 Pendidikan berbasis aqidah dalam rangka menjaga fithroh anak. Dari aqidah Islam inilah semua bidang studi/pelajaran terpancar dan terintegral, satu kesatuan yang tidak terpisah.

🔐 Berbasis aqidah itu tidak bisa diserahkan tanggungjawabnya kepada orang lain kecuali ayah bunda uzur. Karena anak adalah amanah, tidak meminta dilahirkan, justru itu wajib dijaga dan dipertanggungjawabkan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.