News

Bersyukur

Keutamaan manfaat tujuan bersyukur kepada Allah dan cara bagaimana mensyukuri nikmat Allah kepada kita semuanya perlu untuk dipahami dan di mengerti oleh kita semuanya selaku hamba-Nya.

 

Betapa banyak nikmat yang Allah karuniakan kepada kita yang berupa nikmat kesehatan, nikmat kesempatan, nikmat harta, nikmat tempat tinggal, nikmat memandang, nikmat mendengar, nikmat dapat berbicara dan lain sebagainya. Begitu banyaknya nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sampai-sampai kita tidak dapat menghitung berapa jumlahnya.

 

Pada umumnya saat seseorang sedang ditimpa musibah, maka orang itu bersabar atas segala cobaan tersebut. Namun setelah itu ia pun harus mengucap syukur atas nikmat yang telah Allah berikan selama itu. Karena dengan bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmatnya.

 

“Kami telah memberikan kepadamu setiap apa yang kalian memintanya. Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah niscaya kalian tak akan mampu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat berlaku zhalim dan mengingkari (nikmat).” (QS. Ibrahim : 34)

 

Definisi pengertian bersyukur dalam agama adalah bahwasannya rasa syukur itu adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya.

 

Pada kenyataannya manusia lupa dengan nikmat yang telah allah berikan, memang benar manusia adalah tempatnya lupa dan salah. Namun itu bukan menjadi alasan untuk kita tidak bersyukur kepada allah, agar kita selalu dapat mengingat allah setiap saat dengan selalu berdzikir dan mengucapkan hamdalah.

 

Mengapa manusia sering lupa? sebab manusia memiliki musuh terbesar yaitu syetan yang telah berjanji kepada allah untuk menggoda dan menyesatkan manusia agar jauh dari jalan yang benar. Pernyataan setan yang mendurhakai Allah ini menegaskan pentingnya manfaat bersyukur kepada Allah seperti tercantum dalam Al-Quran berikut ini :

 

“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. Allah berfirman, ‘Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya’.” (Q.s. al-A’raf: 17-8).

 

Bersyukur atas nikmat allah itu sangat menguntungkan bagi orang yang mau melakukannya

 

Tanda Ciri Orang Yang Bersyukur

 

Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan pemberian yang terus menerus, dengan berbagai macam bentuk lahir dan batin. Hanya manusia sajalah yang kurang pandai memelihara nikmat, sehingga ia merasa seolah-olah belum diberikan sesuatupun oleh Allah.

 

Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasakan bahwa Allah telah memberi kepadanya sangat banyak dari permintaannya.

 

Realisasi rasa syukur kepada Allah tersebut, bukanlah suatu perbuatan yang sia-sia, tapi dengan demikian akan mempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada Sang Maha Pencipta, dan yang terpenting kita akan terhindar dari murka dan siksaan Allah.

 

Ini adalah salah satu dari hikmah keutamaan serta tujuan manfaat kita bersyukur kepada Allah.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita pernah merenung sejenak tentang bagaimana betapa banyaknya rezki lahir batin yang kita terima dari Allah swt. Berapa banyak ribuan jutaan milyaran sudah tiupan napas udara yang kita hirup.

 

Berapa banyak langkah kaki yang kita gunakan untuk berjalan, berapa banyak energi otak yang kita pakai, dan sebagainya. Sungguh banyak sekali nikmat Allah Ta’ala yang kita terima, sehingga saking banyaknya, kita pun tak sanggup untuk bisa menghitungnya.

 

Lawan dari syukur adalah kufur nikmat, yaitu enggan atau tidak mau untuk menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang ia dapatkan adalah dari Allah Ta’ala. Kita berlindung kepada Allah dari sifat kufur nikmat ini aamiin. Bila kita pandai dalam Mensyukuri Nikmat Allah maka hal ini akan mendatangkan nikmat-nikmat Allah lainnya.

 

Ada beberapa tanda-tanda orang yang bersyukur dan tanda tersebut adalah :

Mengakui, memahami, serta menyadari bahwa Allah-lah yang telah memberikan nikmat. Pengertiannya di sini adalah bahwa segala nikmat pada dasarnya Allah yang memberikan kepada kita. Manusia adalah juga merupakan perantara dari Pemberi Nikmat yang sesungguhnya yaitu Allah. Orang yang bersyukur senantiasa menisbatkan setiap nikmat yang didapatnya kepada Allah Ta’ala, bukan kepada makhluk atau pun lainnya.

Orang bersyukur akan menunjukkan dalam bentuk ketaatan kepada Allah. Jadi tanda mensyukuri nikmat Allah adalah menggunakan nikmat tersebut dengan beribadah dan taat menjalankan ajaran agama. Keanehan bila orang mengakui nikmat Allah, tetapi tidak mau menjalankan ajaran agama seperti halnya sholat, enggan belajar agama dan sejenisnya.

Lalu bagaimana kita tanda bersyukur pada Allah ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada beberapa cara mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada kita yaitu diantaranya dengan :

 

Mensyukuri Nikmat Allah Dengan Hati. Cara bersyukur kepada Allah dengan hati ini maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT semata.

 

Mensyukuri Nikmat Allah Dengan Lisan Lidah. Caranya adalah dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah (segala puji milik Allah) wasysyukru lillah (dan segala bentuk syukur juga milik Allah)

 

Caranya lainnya adalah dengan bertafakkur kepada Allah swt, pandangan mata batin bahwa Allah swt lah Sang Maha Pemberi nikmat tersebut. Bersifat qana’ah, dalam urusan dunia melihat ke bawah dan dalam urusan agama melihat ke atas.

 

Selalu berpikir positif (husnuzhan) terhadap semua nikmat Allah swt, karena nikmat pada dasarnya adalah sebagai ujian, apakah pandai bersyukur atau tidak.

 

Orang sering ingat Allah swt di saat susah yang juga sebagai ujian, tapi sering lupa kepada Allah di saat di uji dengan nikmat kesenangan.

 

Mensyukuri Nikmat Allah Amal Perbuatan. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah maupun mubah.

 

Menggunakan nikmat tersebut sesuai keinginan Sang Maha Pemberi, dimanifestasikan, direalisasikan untuk intensitas amal kebajikan yang semakin meningkat, seperti sedekah, berbagi, sosial, pemberdayaan, infak, zakat, pembangunan mesjid, madrasah, pesantren, dan juga digunakan untuk semua amal kebajikan lainnya

 

Hikmah Keutamaan Bersyukur

 

Allah akan menambah nikmat kepada hamba-hambaNya selagi mereka mensyukuri nikmat Allah. Hal ini tercermin dari dalil Al-Qur’an yang artinya :

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7).

Itulah dasar mengapa kita harus bersyukur kepada Allah. Mensyukuri nikmat adalah juga merupakan menunjukkan tanda kedekatan dan tanda ciri kecintaan seseorang kepada Allah.

 

Orang-orang yang bersyukur memiliki kesadaran dan kemampuan untuk melihat keindahan dan kenikmatan yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa ta’ala kepada mereka semuanya dan juga kepada seluruh alam semesta ini.

 

Kita perlu belajar kepada orang-orang mukmin sejati yang senantiasa mengerti dan memahami akan keutamaan bersyukur kepada Allah sekalipun berada dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Baik itu dalam menghadapi kesulitan hidup dan sejenisnya.

 

Seseorang yang melihat dari luar mungkin mengira berkurangnya nikmat pada diri orang-orang yang beriman. Padahal, dalam diri orang beriman yang mampu melihat sisi-sisi kebaikan dalam setiap peristiwa dan keadaan juga mampu melihat kebaikan dalam penderitaan tersebut.

 

Anggapan kebanyakan orang, bersyukur kepada Allah hanya perlu dilakukan pada saat mendapatkan anugrah besar atau terbebas dari masalah besar adalah hal yang merupakan suatu kekeliruan yang besar.

 

Padahal jika kita merenung sejenak, maka kita akan bisa menyadari bahwa kita semua ini dikelilingi oleh nikmat yang tidak terbatas banyaknya.

 

Dalam hitungan waktu ,setiap detik, setiap menit, dan seterusnya tercurah kenikmatan dari Allah tak terhenti yang berupa hidup, kesehatan, kecerdasan, panca indra, udara yang dihirup.

 

Bila seorang hamba bersyukur kepada Allah ta’ala atas segala nikmatnya sungguh kesyukurannya tersebut kemaslahatannya akan kembali kepada dirinya sendiri. Allah Dzat yang Maha kaya, tidak membutuhkan makhluknya berfirman,

“Dan barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengkufuri maka sesungguhnya Allah Maha kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Lukman: 12)

 

Bisa jadi, tambahan nikmat yang Allah berikan tersebut bentuknya sama dengan kenikmatan yang pernah diterima hanya berambah kuantitas atau jumlahnya atau kadarnya atau intensitasnya. Bias jadi pulah, tambahan nikmat yang akan Allah berikan tersebut lain bentuknya hanya lebih utama nilainya dari nikmat yang pernah didapatkan.

 

Maka, sungguh ini adalah bagian dari keutamaan bersyukur kepada Allah ta’ala atas segala nikmatnya. Maka, semoga Allah memberikan taufiq kepada kita untuk bersyukur kepadaNya sehingga kita banyak mendapatkan keutamaan manfaat tujuan dari bersyukur kepada Allah. Aamiin. Wallahu a’lam

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.