News

Suah Merdeka Finansialkah Kita?

Sobat Pundi, tanggal 17 Agustus 2020 negara kita memperingati Hari Kemerdekaannya yang ke 75 tahun dari penjajahan negara lain. Artinya, negara kita sudah merdeka dari ketergantungannya dengan negara lain dan saat ini terus membangun hingga menjadi negara yang mandiri.
Nah, sekarang kita cek yuk apakah kita dan keluarga kita sudah merdeka secara finansial? Berikut 6 indikator merdeka secara finansial! Semoga bermanfaat.
1. Yang pertama & utama, kita wajib punya tujuan keuangan yang jelas
Jangan bilang, hidup mengalir aja kayak air. Syarat pertama mencapai merdeka secara finansial kita harus memiliki rencana & tujuan keuangan yang akan dicapai dalam jangka waktu pendek & panjang.
2. Sudah terbebas dari segala utang (angsuran/cicilan)
Kita tidak akan meraih kemerdekaan finansial apabila masih memiliki utang kepada beberapa pihak baik kepada bank, perusahan leasing, ataupun kepada keluarga, sahabat dan kerabat. Bebaskan diri kita segera dari ketergantungan keuangan kepada pihak lain.
3. CASH IS A KING
Pernah dengar istilah ini? Cash is A King artinya adalah uang kas di tangan adalah segalanya. Untuk mencapai kondisi merdeka secara finansial, kita harus mempunyai uang secara tunai atau di tabungan yang siap kita pakai untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-harinya.
4. Memiliki arus cashflow yang sehat, kondisi keuangan SURPLUS bukannya MINUS
Cashflow yang sehat jelas ada penghasilan yang lebih besar dari pengeluaran. Penghasilan pun bisa cukup sampai dengan akhir bulan, syukur SURPLUS bukannya MINUS. Syukur bisa lebih sehingga bisa untuk menabung & investasi bukannya malah kurang sehingga harus berutang.
5. Selalu berinvestasi
Menyambung dari poin ke 4, saat kondisi keuangan kita sudah LEBIH/SURPLUS setiap bulannya, nah kita bisa alokasikan untuk berinvestasi.
Konon katanya, orang kaya selalu berinvestasi biar makin kaya. Kalau orang menengah nabung aja cukup.
6. Memiliki dana darurat yang cukup
Langkah terakhir untuk mencapai kemerdekaan finansial adalah kita sebaiknya memiliki dana darurat 3x lipat dari pengeluaran bulanan kita. Dana darurat ini dibutuhkan apabila terjadi kondisi krisis akibat pandemi seperti ini, misalnya suami kena PHK, omzet bisnis menurun, kita masih bisa hidup dari dana darurat yang kita miliki.
Semoga bermanfaat sobat. Yuk merdekakan finansial kita.
Ditulis oleh Lisa Ekuiresa, SE, RFP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.