Parenting

Mendidik Anak Milenial Semudah Dahulu

 

Orang tua banyak mengeluhkan kondisi anak sekarang, terkait pendidikan, pergaulan, gaya hidup dan kepatuhan kepada orang tua. Kata ortu, anak sekarang tuh nggak suka nurut kalau dinasehati. Anak sekarang tuh maunya yang instan – instan. Anak sekarang tuh sukanya mengumbar maksiat. Kalau anak jaman dulu, semuanya nurut sama orang tua dan ustadz ustadzahnya. Anak dulu kalau jalan didepan orang yang lebih tua selalu merunduk dan hormat.

 

Anak sekarang pingin pacaran dimanapun dan kapanpun bisa. Anak sekarang judi tak perlu keluar rumah. Anak sekarang beli barang2 haram ndak perlu repot, ndak perlu keluar rumah. Anak sekarang lagi ngetrend ngehabisin uang ortu hanya untuk jual beli uang online.

 

Apa betul sih, mendidik anak jaman dulu lebih gampang daripada anak sekarang? Kalau dilihat hasil didikan jaman dulu yang sekarang tumbuh dewasa dan menjadi pemimpin, menurut saya kok ndak 100% bener bahwa anak jaman dulu mendidiknya lebih gampang daripada sekarang. Buktinya banyak generasi tua yang sekarang menjadi pemimpin, tapi masih korupsi, masih berzina dan masih menelantarkan anaknya dalam pendidikan. Anak hanya diserahkan ke lembaga pendidikan yang mahal dan dianggap berkualitas serta berharap saat pulang anaknya dalam keadaan sholeh.

 

Sungguh sistem sekarang ini merubah anak jaman old dan anak jaman now terjerembab dalam lembah kenistaan. Misalnya saja riba, riba telah membuat anak jaman old melakukan bisnis ribawi yang mencekik dan tidak barakah penuh dengan spekulasi. Seakan bisnis tanpa riba hanyalah bisnis bagi pecundang yang bukan risk taker dan tak mau maju. Bagi anak jaman now, riba telah bersinergi dengan teknologi yang membuat jauh dari sang maha pemberi rizki dan membuat orang tua merugi. Anak jaman now giat berspekulasi perbankan dalam aplikasi ribawi nan berbau judi.

 

Apalah arti hidup ini jikalau jauh dengan sang pembuat mati dan dekat dengan dunia yang tak hakiki. Sungguh anak jaman now dan anak jaman old harus segera mendekati syariat Islami.

 

Sehingga dari hal ini semua, perlu kita sadari bahwa mendidik anak dijaman apapun adalah tanggung jawab keluarga masyarakat dan negara. Perubahan tidak akan pernah dapat kita hentikan. Namun cara kita beradaptasi dengan tetap memegang Islam di dalam diri inilah yang harus diikhtiari. Mungkin merasa capek dalam menraih sukses dunia akhirat, karena memang kita masih bernyawa. Namun ingatlah capek dalam berdakwah akan membuat hidup kita mulia dan berkah.

 

Selamat mendidik anak dengan Islam

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.