Ibadah, Pengetahuan Umum

Bagaimana Zakat Mempengaruhi Investasi?

Dalam Islam menabung adalah hal yang dibolehkah selama ditujukan untuk hal yang positif. Adapun menabung tapi ditujukan sebagai penimbunan harta secara jelas dilarang oleh Islam. Ini telah sama dengan bersikap menyimpan harta secara berlebih-lebihan.

Hal yang utama dari aktivitas menabung sesungguhnya adalah bagaimana tabungan tersebut dapat berubah menjadi investasi yang produktif. Pengaruh zakat atas investasi tidak dapat secara apriori dipastikan meningkat atau menurun. Ini dikarenakan adanya pengaruh faktor penggunaan zakat oleh mustahik dan metode pendistribusian zakat yang dipilih yang memberikan pengaruh pada tingkat investasi.

Ada lima elemen pokok pengaruh zakat terhadap investasi:

1.Zakat dipungut atas aset keuangan yang menganggur seperti emas atau uang yang melebihi jangka waktu setahun dan mencapai nishab, sehingga mendorong untuk berinvestasi atau produksi.

2.Ketentuan-ketentuan zakat telah menyuluruh mengatur mulai dari dari tarif, pengecualian, objek, dana alokasi sehingga mendorong adanya investasi.

3.Efek pengganda akibat naiknya konsumsi agregat juga akan meningkatkan investasi.

4.Adanya distribusi zakat dalam bentuk modal kerja.

5.Adanya pergeseran pola konsumsi karena zakat akan berpengaruh terhadap komposisi investasi.

6.Stabilitas sosial akibat peningkatan kualitas hidup mustahik dan kehidupan silaturahim yang baik antara muzakki dan mustahik menggiring pada iklim investasi yang kondusif.

Dengan pertimbangan hal-hal di atas, zakat akan menyumbangkan peningkatan investasi jangka panjang. Dalam jangka panjang, zakat akan mengurangi pengganguran sumber daya dan mampu meningkatkan potensi investasi.

Zakat mendorong investasi secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, zakat atas kekayaan yang disimpan akan membuat kekayaan tersebut segera diaktifkan dan diinvestasikan. Jika zakat dijadikan bantuan modal, investasi akan meningkat. Jika zakat disediakan untuk fakir miskin sebagai sarana produksi baik perdagangan, pertanian, dan industri, zakat membantu mereka pada perubahan kesatuan produksi yang memberi manfaat.

Monzer Kahf dalam sebuah konferensi zakat di Malaysia menyebutkan zakat berdampak positif pada investasi karena adanya peningkatan pendapatan. Sebab zakat dikenakan pada tabungan yang mencapai nishab sehingga muzakki akan mempertahankan rasio tabungan dan menginvestasikan sisanya.

Zakat juga berdampak pada penurunan tingkat kemacetan usaha karena dialokasikan untuk menutup utang. Ini artinya zakat dapat menghidupkan usaha dan investasi serta meningkatkan partisipasi angkatan kerja.

Kesimpulannya, zakat akan memberikan dampak besar dan positif bagi investasi apabila adaya kesinambungan dan hasrta kuat dari muzakki dalam pengelolaan harta zakat secara tepat. Ini semua kembali lagi pada kerjasama dan semangat dari seluruh umat untuk membuat zakat menjadi ladang investasi yang tidak hanya memperhitungkan dunia tapi juga akhirat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.