Suatu hari, Imam Hasan Al Bashri disambangi banyak orang. Mereka datang untuk mengadukan keadaan mereka yang merasa kesusahan. “Wahai Imam, dunia ini terasa begitu sempit bagi kami. Kami kesulitan mencari nafkah dan berat mempertahankan hidup,” kata mereka.
“Kalau begitu, hendaknya setiap kalian menuliskan keluhannya di sebuah kertas,” pinta Hasan Al Bashri menjawab keluhan mereka. Setelah itu, Al Bashri kembali menemui mereka dengan membawa sebuah kotak, seraya meminta kepada setiap orang untuk memasukkan kertasnya di kotak tersebut. Mereka pun memenuhi permintaan itu.
Setelah semua kertas terkumpul, Al Bashri lalu menggoyang-goyangkan kotak itu dan menyuruh mereka satu persatu untuk mengambil sebuah kertas dari dalam kotak itu dan membacanya. Setiap orang yang telah membaca kertas yang diambilnya, wajahnya terlihat memucat, seakan ada rasa takut menimpa hatinya. Jiwanya tergucang seperti melihat sesuatu yang mengerikan. Ia berkata, “Wahai Imam, kembalikanlah lagi kertasku. Tak perlu lagi rasanya mengeluh karena sesuatu yang menakutkan telah terlihat.”
Rasa takut yang mereka maksud itu ternyata adalah kepedihan yang lebih berat yang diderita orang lain, yang mereka ketahui setelah membaca kertas-kertas itu. Mereka pun lantas memuji Allah karena merasa penderitaan yang menimpa mereka lebih ringan dari apa yang menimpa orang lain. Kerelaan pun kemudian bersemi di hati dan jiwa mereka.
Itulah pelajaran. Bahwa setelah mereka menyadari betapa besar penderitaan orang lain, mereka menjadi sadar. Dan kita, apakah kita telah rela dengan keputusan Allah atas kita, dengan nasib kita, dan dengan kehidupan kita saat ini?
Kita tentu berharap untuk bisa cepat-cepat kembali menyadari ketentuan Allah atas kita, seperti orang-orang yang mendatangi Imam Hasan Al Bashri, menanggalkan keluh kesahnya dan segera menemukan kerelaan pada dirinya kepada Allah swt, karena ternyata selalu ada orang lain yang lebih berat ujiannya.
____________
Bersabarlah atas apa yang menimpa diri dan keluarga..kemudian bersyukurlah atas setiap kemudahan yang Allah berikan sepanjangan menjalani ujian dari-Nya
sumber : Tarbawi