Untuk bersedekah tidak perlu menunggu kaya. Bersedekah tidak harus dikeluarkan dengan menarik tabungan, atau menarik uang yang telah dicadangkan untuk keperluan tertentu. Perhatikan contoh dari Rasulullah SAW dalam hadist shahih. Dari Abu Huraerah ra berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Makanan untuk 2 orang cukup untuk 3 orang. Makanan untuk 3 orang cukup untuk 4 orang.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bila hendak memasak masakan, maka hendaknya ditambahkan bahan yang sangat mungkin untuk ditambahkan tanpa meningkatkan harga masakan tsb. Misalnya bila memasak gulai perbanyak kuahnya, agar bisa membaginya kepada tetangga. Artinya kita bisa bersedekah berupa makanan dengan mengurangi sedikit jatah yang hendak kita makan untuk diberikan kepada orang lain. Abu Dzar berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Abu Dzar, jika kamu memasak gulai, maka perbanyaklah kuahnya dan bagikanlah kepada tetanggamu.” (HR. Bukhari).
Sahabat, kebiasaan sedekah bisa kita tingkatkan dengan merencanakan ibadah sunnah dari sebagian harta kekayaan. Yaitu dengan cara menganggarkan secara khusus dan membayarkannya secara rutin. Cara ini ternyata telah mendapat iming iming pahala besar lagi nyata. Mari kita renungi ayat 15 – 19 surah Adz-Dzariyat. “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air. Mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Dab pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). Dan pada harta benda mereka ada hak orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak meminta.”
Yuk biasakan bersedekah. Tidak harus banyak dan menunggu kaya dalam bersedekah. Asal rutin dan ikhlas, apa yang telah disedekahkan akan menjadi jembatan untuk menyelamatkan kita di yaumil akhir.
__
Tidak hanya menabung tempat tinggal yang nyaman di akhirat, namun sedekah membuat keberkahan dan kesejukan hidup di dunia. Sedekah merupakan salah satu obat berbagai macam penyakit. Tidak hanya sebagai ladang amal, namun keuntungan yang didapat dari sedekah sungguh luar biasa bagi orang yang sedang ditimpa penyakit.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Abu Dawud, At Thabarani dan Al Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al-AlBani dalam Shahihul Jami’). Dari hadits tersebut, Allah sudah memberikan jalan kepada kita untuk berikhtiar dengan cara bersedekah. Seperti yang diketahui bahwa waktu yang paling baik untuk bersedekah adalah saat kita sedang kekurangan dan takut miskin. Di saat kita sakit pun, Allah menyarankan kita untuk tetap bersedekah. Mengapa demikian?
Dalam QS. At-Taghabun ayat 17 disebutkan, bahwa: “Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah akan melipat gandakan (pembalasannya) kepada kamu dan mengampuni kamu.”. Dari ayat ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa dengan sedekah, Allah akan memberikan imbalan yang lebih baik. Yakinlah, dengan sedekah, keajaiban dari Allah akan mengalir untuk kita.
Seperti dalam sebuah kisah, Abdullah bin Mubarak pernah ditanya oleh seorang laki-laki tentang penyakit yang menimpa lututnya semenjak tujuh tahun. Ia telah mengobati lututnya dengan berbagai macam obat. Ia telah bertanya pada para tabib, namun tidak menghasilkan apa-apa. Ibnul Mubarak pun berkata kepadanya, “Pergilah dan galilah sumur, karena manusia sedang membutuhkan air. Saya berharap akan ada mata air dalam sumur yang engkau gali dan dapat menyembuhkan sakit di lututmu.” Laki-laki itu lalu menggali sumur dan ia pun sembuh. (Sumber: Shahihut Targhib).
Mari perbanyak sedekah dengan hati yang ikhlas dan lapang. Yakinlah, Allah yang mengatur rezeki kita. Dengan sedekah, rezeki tidak akan berkurang, namun akan terus bertambah dan berkembang.
__________________
Allah SWT berfirman, “Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui,” (QS. Al-Baqarah : 268)”
Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah tidak sepantasnya umat Islam takut dilanda kemiskinan. Allah yang Maha Kaya tidak akan membuat hamba-Nya kelaparan bahkan rezeki seekor cacing yang berada didalam tanah pun sudah Allah jamin. Apa lagi manusia yang Allah karuniakan akal untuk berpikir.
Sahabat, bersedekah merupakan salah satu hal yang paling Allah cintai. Jangan takut kekurangan dalam bersedekah. Sedekah tidak hanya dalam bentuk uang saja, namun dapat berbentuk makanan, pakaian layak pakai, peralatan rumah tangga, jasa (membantu sesama), atau yang paling mudah adalah memberikan senyum dan bersikap baik terhadap saudara sendiri.
Yakinlah, bahwa Allah yang Maha Kaya akan memberikan rezeki untuk hambanya yang tawakal. “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).
__