Halo sobat pundi, berikut ini tiga pola komunikasi yang baik antara oramg tua dan anak lho. Mari disimak.
1. Keharmonisan keluarga
Keharmonisan keluarga menentukan keberhasilan pendidikan anak, jika orangtuanya harmonis maka anaknya juga akan terdidik dengan baik.
Kekompakan suami istri dab keharmonisan pasangan menjadi fondasi dalam membentuk karakter anak.
“Jangan bicara tentang bagaimana komunikasi dengan anak jika komunikasi antar suami istri saja tidak bisa,” katanya.
2. Menjadi sahabat bagi anak
Jangan menempatkan diri semata-mata sebagai orangtua yang hanya menyuruh, memerintah, dan menginstruksi. Tapi jadilah sahabat bagi anak.
Biasakan berdialog, berdiskusi, dan mengengarkan anak, serta menerima curhat anak.
“Ini yang sekarang sudah jarang, dengan alasan kesibukan, orangtua kemudian tidak punya waktu diskusi dengan anaknya, tidak punya waku untuk ngobrol, karena merasa tidak ada yang bisa mendengarnya di rumah akhir ya anak-anak curhat ke teman-temannya atau keluar,” tambahnya.
Belum tentu orang-orang yang dijadikan tempat curhat oleh anak-anak kita bisa mengarahkan mereka dengan baik, berbeda jika cuhat dengan orangtua karena pasti krangtua mengarahkan kepada keputusan yang tidak menjerumuskan mereka.
3. Buatlah kesepakatan atau aturan di rumah
Hal penting lainnya menurut Cahyadi Takariawan adalah membuat aturan atau kesepakatan terkait hal yang penting, misalnya aturan tentang penggunaan gadget.
“Peraturan penggunaan gadget sangat diperlukan karena kalau tidak ada aturannya itu akan meberi dampak negatif terutama bagi anak-anak kecil,” ujarnya.
Aturan yang diberikan bisa dengan memberi batasan waktu dalam sehari anak-anak bisa menggunakan gadget berapa lama.
Orang tua juga harus mengawasi apa saja yang mereka lihat atau mainkan di gadget.
Ditulis oleh Cahyadi Takariawan