News

Trilogi Akad, Mahabbah dan Sakinah

Kehidupan rumah tangga, sama seperti sebuah organisasi, perusahaan, atau bahkan sebuah negara. Selalu memerlukan prinsip-prinsip dasar pembentukan dan penjagaannya.
Sebagaimana sebuah organisasi berdiri, karena adanya tujuan yang jelas. Ada motivasi yang kuat, dan dukungan positif dari seluruh anggotanya.
Untuk itu organisasi harus dijaga dengan mekanisme internal yang solid. Hal ini untuk memastikan agar terjadi kebaikan dalam segala sisinya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ada berbagai prinsip dalam membangun dan menjaga kebaikan rumah tangga. Pertama kali adalah motivasi suci dalam rumah tangga. Ini bab niat ikhlas.
Menikah adalah bagian dari ibadah kepada Allah, untuk itu harus dilandasi niat yang suci.
“Dan tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah” (Adz Dzariyat: 56).
Cobalah kita jawab secara jujur, siapakah yang mampu memasukkan perasaan sakinah  ke dalam hati manusia?
Siapakah yang mampu menyiramkan perasaan mahabbah ke dalam lubuk sanubari pasangan hidup kita?
Siapa pula yang sanggup menundukkan ego kesombongan dan keangkuhan manusia? Siapa pula yang bisa mencabut dan membersihkan perasaan benci dari hati manusia?
Tiadalah yang bisa melakukan itu semua, kecuali Sang Pencipta, Sang Penguasa Manusia, yaitu Allah.
Hanya Allah yang memiliki kekuasaan untuk masuk dan intervensi ke dalam hati manusia, memberikan perasaan cinta, kasih dan sayang dalam jiwa.
“Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan” (Al Anfal: 24).
Fenomena pertautan hati seseorang dengan orang lainnya, bukanlah fenomena material. Namun fenomena spiritual, yang berada dalam kekuasaan Allah:
“Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tak dapat mempersatukan hati mereka.
Ditulis Oleh : Cahyadi Takariawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.