Ibadah, Sedekah

Tuai Pahala Berlipat dengan Berbagi Sedekah Makanan Berbuka

Kita pasti sudah sering mendengar aktivitas berbagi merupakan sesuatu yang dianjurkan dalam Islam. Berbagi adalah kegiatan yang mendatangkan pahala dan kebaikan. Lalu bagaimana kalau kita berbagi sesuatu yang sangat dibutuhkan orang lain dan dikerjakan pula di Bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan kemuliaan?

 

Dalam sebuah hadits Rasul menyebutkan, “Siapa yang memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR.Tirmidzi).

 

Saat berpuasa, berbuka menjadi momen yang begitu dinanti. Ada nikmat tersendiri yang selalu menyertai waktu-waktu berbuka. Makanan dan minuman pun menjadi objek utama yang sangat dibutuhkan dan dinanti ini. Artinya, ketika seseorang berpuasa makanan dan minuman menjadi kebutuhan yang penting.

 

Islam selalu menyebutkan bahwa sebaik-baik pemberian adalah memberi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh orang lain. Maka, jika kita memberi bukaan pada orang berpuasa, kita mendapatkan pahala yang utama.

 

Berikutnya, jika kondisinya yang dilakukan adalah puasa Ramadhan. Tidak ada yang mengingkari kemuliaan, keberkahan, dan berlipatnya pahala amalan-amalan yang dilakukan di bulan ini. Semua amal kebaikan dijanjikan balasan tak sedikit di Bulan Ramadhan.

 

Apabila kita berbagi makanan yang sifatnya penting bagi orang yang berpuasa tepat di Bulan Ramadhan maka pahala keutamaannya tidak lagi satu tapi berlipat-lipat.

 

Kita mendapat pahala karena berbagi, pahala karena memberikan hal yang dibutuhkan orang lain, pahala menyenangkan orang lain, pahala amalan Ramadhan, pahala silaturahim, dan pahala-pahala lain yang bisa kita jabarkan sendiri.

 

Perintah dan anjuran memberi makan orang yang berpuasa begitu banyak hikmahnya. Mungkin orang-orang hanya melihat dari sisi berbagi satu saja. Tapi bagi Allah, satu perbuatan berbagi bisa menghasilkan lipatan-lipatan pahala menimbang tempat, waktu, kondisi, dan hal-hal lainnya yang mungkin tidak pernah kita pikirkan.

 

Ath-Thobari ra. menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.” (Syarh Ibnu Baththol)

 

Perhatikan bagaimana Allah SWT membalas kita dengan pahala yang sama dengan orang berpuasa tersebut. Jika kita berpuasa juga dan kita memberikan bukaan pada orang berpuasa, tak pelak lagi kita menambatkan dua pahala berpuasa.

 

Tak sampai di situ, nabi juga mengajarkan kita adab apabila menerima pemberian makanan dari orang lain. Ketika Nabi SAW diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku] (HR.Muslim).

 

Ini menunjukkan bahwa apresiasi di dalam Islam terhadap orang-orang yang beramal begitu besar. Maka, mulailah membiasakan berbagai bukaan di bulan Ramadhan ini. Ingat, berbagi tak harus dalam jumlah besar dan banyak.

 

Ketika kita di kereta, bus, atau angkot, misalnya, lalu azan berkumandang. Bagilah minuman atau makanan yang kita bawa kepada orang di samping kita. Jika di rumah memasak bukaan, berilah kepada tetangga walau tak banyak. Atau jika memasak cukup banyak bisa pula menitipkan di masjid atau pesantren terdekat dari rumah.

 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan tinggal apakah kita berniat dan tergerak untuk menuai pahala berlipat ini?

__

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.