Sobat Pundi, tak terasa kini tahun hijriyah sudah mencapai angka 1442 H. Semua diawali dari bulan Muharram. Salah satu bulan yang termasuk bulan suci dalam islam (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) lantas apa keistimewaan 4 bulan suci dibandingkan bulan-bulan lainnya?
Keistimewaan itu adalah segala amal yang dilakukan di dalamnya diganjar lebih dibandingkan amalan yang dikerjakan di bulan lainnya.
Dari Abu Bakrah r.a., Nabi SAW bersabda: “Setahun itu ada 12 bulan, dan di antaranya ada 4 bulan mulia, 3 berurutan; Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab Mudhar yang ia itu berada antara jumada dan sya’ban.” (Muttafaq’alaih).
Imam al-Thabrani dalam tafsirnya mengutip perkataan sahabat Ibnu Abbas r.a tentang keutamaan bulan Muharram dan bulan-bulan haram lain:
“Allah SWT memberikan keistimewaan untuk 4 bulan haram di antara bulan-bulan yang ada dan diagungkan kemuliaannya bulan itu, dan menjadikan dosa yang terbuat serta amal ibadah yang dilaksanakan menjadi lebih besar ganjaran dosa dan pahalanya.” (Tafsir al-Thabari 14/238).
Pada bulan Muharram ini ada puasa sunah yang dianjurkan untuk berpuasa. Ada puasa tashu’a (9 Muharram) dan puasa asyuro (10 Muharram)
Dalam buku ‘KItab Fiqhul Islam wa Adillatuhu jilid 3’ oleh Prof Wahbah Az Zuhaili berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Bulan Muharram sangat dianjurkan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam, dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.”
Jadi, yuk sobat pundi persiapkan diri untuk bisa jadi bagian dari orang yang mampu melakukan kedua puasa sunnah itu. Mari kita manfaatkan keistimewaan yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya. Bismillah